Profil Desa Karangkemiri
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangkemiri mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Karangkemiri, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara. Mengulas tuntas potensi agraris, lokasi strategis di tepi Waduk Mrica, data demografi, serta program pembangunan infrastruktur terkini yang menjadikan Karangkemiri desa yang dinamis dan berkemban
-
Lokasi Strategis
Berada di tepi Waduk Mrica, memberikan potensi unik di sektor perikanan dan pariwisata serta menjadi batas alam di sisi selatan desa.
-
Ketahanan Pangan
Memiliki lahan pertanian sawah yang luas sebagai penopang utama perekonomian dan menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk.
-
Pembangunan Aktif
Pemerintah desa secara proaktif menjalankan program pembangunan infrastruktur melalui Musrenbangdes dan program TMMD untuk meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup warga.
Desa Karangkemiri, yang terletak di Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menampilkan profil wilayah yang dinamis dengan mengandalkan sektor agraris dan potensi alam yang strategis. Berada di tepian Waduk Mrica, desa ini tidak hanya memiliki pemandangan alam yang khas, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi yang terus dikembangkan melalui program pembangunan yang terencana dan partisipasi aktif masyarakat. Pemerintahan desa bersama warga berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing wilayah di tingkat kabupaten.
Aktivitas pembangunan di Desa Karangkemiri berjalan secara konsisten, yang tercermin dari berbagai program pemerintah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Mulai dari peningkatan infrastruktur jalan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) hingga perencanaan program tahunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), setiap langkah diarahkan untuk membuka isolasi wilayah, memperlancar akses ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, Karangkemiri memposisikan diri sebagai desa yang siap menyongsong masa depan dengan fondasi sosial dan ekonomi yang kokoh.
Profil Geografis dan Administratif
Secara geografis, Desa Karangkemiri terletak pada koordinat 7°22′28″S 109°38′41″E. Lokasinya yang berada di Kecamatan Wanadadi menempatkannya sebagai salah satu desa penyangga bagi kawasan sekitarnya. Wilayah desa ini memiliki luas total sekitar 160,623 hektare atau 1,61 kilometer persegi. Sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, terutama sawah, yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Pemerintah desa menjalankan roda administrasi yang terstruktur untuk melayani kebutuhan penduduk. Secara administratif, wilayah Desa Karangkemiri terbagi ke dalam 4 Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetangga (RT), sebuah struktur yang memastikan pelayanan publik dan penyaluran informasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara efektif.
Letak Desa Karangkemiri memiliki batas-batas wilayah yang jelas dan strategis. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Lemahjaya dan Desa Kandangwangi. Di sebelah barat, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Wanakarsa. Sementara itu, di sisi timur, Karangkemiri berbatasan dengan Desa Linggasari dan kembali berbatasan dengan Desa Kandangwangi. Batas paling signifikan ialah di sebelah selatan, di mana wilayah desa dibatasi oleh bentang perairan Waduk Mrica (Waduk Panglima Besar Soedirman), yang memberikan karakteristik unik pada lanskap dan potensi desa.
Demografi dan Kehidupan Sosial
Berdasarkan data yang dihimpun hingga tahun 2018, jumlah penduduk Desa Karangkemiri tercatat sebanyak 2.884 jiwa. Populasi tersebut terdiri dari 1.511 penduduk laki-laki dan 1.373 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 1,61 km², maka kepadatan penduduk di Desa Karangkemiri mencapai sekitar 1.791 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan pemukiman yang terpusat dan interaksi sosial yang intens.
Struktur penduduk yang dinamis menjadi modal sosial utama bagi pembangunan desa. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian, baik sebagai pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani. Selain pertanian, sebagian kecil masyarakat juga menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan darat yang memanfaatkan keberadaan Waduk Mrica, serta menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Kehidupan sosial masyarakatnya diwarnai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang masih kental. Hal ini terlihat dari berbagai kegiatan kemasyarakatan yang rutin diselenggarakan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga partisipasi dalam acara-acara keagamaan dan adat. Desa ini juga memiliki beberapa kelompok kesenian lokal yang masih aktif, seperti kesenian kuda lumping, musik rebana, dan tek-tek (kentongan), yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan perekat ikatan sosial antarwarga.
Perekonomian dan Potensi Unggulan
Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menopang struktur perekonomian Desa Karangkemiri. Hamparan sawah yang luas dan subur menjadi aset paling berharga, menghasilkan komoditas padi yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan subsisten tetapi juga untuk dijual ke pasar regional. Sistem irigasi yang relatif terkelola dengan baik mendukung produktivitas lahan pertanian sepanjang tahun. Pemerintah desa dan kelompok tani setempat terus berupaya meningkatkan hasil panen melalui penerapan teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien.
Selain pertanian, potensi pengembangan pariwisata berbasis alam mulai dilirik sebagai alternatif sumber pendapatan baru. Keberadaan Jembatan Gantung peninggalan PT Indonesia Power dan bentang alam Sungai Lumajang menawarkan daya tarik visual yang eksotis. Lokasi desa yang bersinggungan langsung dengan Waduk Mrica membuka peluang untuk pengembangan wisata air, pemancingan, dan kuliner khas perairan tawar. "Kami melihat adanya potensi besar pada sumber daya alam yang ada. Jika dikelola dengan baik, area sekitar jembatan gantung dan tepian waduk dapat menjadi destinasi wisata yang menarik," ungkap salah seorang perangkat desa dalam sebuah rilis di situs resmi desa.
Di samping itu, sumber daya manusia yang produktif menjadi modal penting lainnya. Semangat kewirausahaan mulai tumbuh di kalangan pemuda dan ibu rumah tangga melalui pengembangan UMKM. Produk-produk olahan hasil pertanian dan kerajinan tangan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan sentuhan inovasi dan strategi pemasaran yang lebih baik.
Pemerintahan dan Arah Pembangunan
Roda pemerintahan Desa Karangkemiri, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sukar, berjalan secara aktif dan transparan. Agenda pembangunan desa dirumuskan melalui mekanisme partisipatif seperti Musrenbangdes. Pada Musrenbangdes untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025, prioritas utama difokuskan pada peningkatan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan penguatan kapasitas kelembagaan desa. Hal ini menunjukkan adanya visi jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian desa.
Komitmen terhadap pembangunan infrastruktur dibuktikan melalui pelaksanaan program TMMD Sengkuyung Tahap I pada awal tahun 2025. Bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, program ini menyasar pembangunan jalan rabat beton dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pembangunan jalan ini sangat vital untuk membuka aksesibilitas, mempermudah pengangkutan hasil bumi, dan mendorong mobilitas penduduk. "Pembangunan jalan ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk memperlancar aktivitas ekonomi mereka sehari-hari," ujar seorang pejabat daerah saat meninjau lokasi TMMD.
Pemerintah desa juga aktif dalam meningkatkan kapasitas aparatur dan lembaga kemasyarakatan. Berbagai program pembinaan, seperti peningkatan kapasitas anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan pembinaan perangkat desa, secara rutin dilaksanakan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, responsif, dan akuntabel dalam melayani masyarakat.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa yang terus bertumbuh, Desa Karangkemiri menghadapi sejumlah tantangan. Di sektor pertanian, tantangan klasik seperti fluktuasi harga gabah, serangan hama, dan dampak perubahan iklim masih menjadi isu yang perlu diantisipasi. Selain itu, upaya diversifikasi ekonomi di luar sektor pertanian memerlukan pendampingan intensif, terutama dalam hal akses permodalan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM. Regenerasi petani juga menjadi perhatian penting untuk memastikan keberlanjutan sektor agraris di masa mendatang.
Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Karangkemiri terlihat cerah. Sinergi yang kuat antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan dukungan dari pemerintah kabupaten menjadi modal utama untuk mengatasi berbagai tantangan. Dengan terus menggali potensi uniknya, terutama di sektor agraris dan pariwisata berbasis alam, serta didukung oleh infrastruktur yang semakin memadai, Karangkemiri memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Optimalisasi aset desa secara berkelanjutan akan menjadi kunci bagi terwujudnya visi tersebut, menjadikan Karangkemiri sebagai contoh desa berkembang di Kabupaten Banjarnegara.